Pada zaman dahulu, di suatu tempat hidup seorang pemuda yang melakukan perjalanan dengan lori-nya. Untuk sampai ke tempat tujuannya ada sebuah rel. sebuah perjalanan yang tenang dan tidak memiliki kebebasan. Tetapi karena sangat membosankan si pemuda berpikir “ Sekali-kali aku ingin melihat pemandangan yang lain ahh…”
Kemudian si pemuda memutuskan untuk mampir ke suatu tempat. Di sana pemandangan yang berkilauan yang cantik terhampar luas.
Di seberang terdapat orang yang sedang membuat jalan. Si pemuda menyapa mereka.
“ Kalian sedang apa?”
“ Kalau kita terus membuat jalan ini, suatu saat akan terbentuk kerajaan permata lho… Kerajaan di mana hanya orang-orang yang memiliki permata cantik saja yang boleh masuk ”.
Kerajaan permata…?
Bunyi yang indah sekali.
Karena ingin pergi ke sana, si pemuda berteman dengan orang-orang itu.
Tetapi, mereka semua memiliki permata yang cantik. Sedangkan si pemuda hanya memiliki sebuah batu yang keras sehingga tidak bisa diasah.
Kalau tidak punya permata, si pemuda tidak bisa masuk ke kerajaan permata. Oleh karena itu, I pemuda memutuskan untuk hanya memandang mereka.
“ Tak apa-apa. Aku masih ada jaln lai yang sudah ditetapkan untukku yang harus ku teruskan.”
Tetapi bagi pemuda yang hanya bisa memandang, mereka begitu berkilau sehingga terlalu menyilaukan.
“ Aku ingin masuk ke sana. Aku ingin bersinar dan tertawa bersama mereka. Tapi aku tak punya permata. Permata itu adalah sinaran manusia. Kerajaan permata adalah masa depan. Aku yang sudah ditetapkan untuk hanya terus mengikuti rel, tak memiliki apapun yang bisa bersinar. Diri sendiri yang tak mempunyai permata hanya bisa memandangi. Aku sudah tidak tahan”.
Si pemuda bermaksud kembali ke jalannya.
“ Kenapa kamu pulanh? Padahal kamu punya batu sebesar itu?”
Benar…
Yang dimiliki si pemuda ini ternyata bukan batu besar biasa. Itu adalah batu permata mentah yang besr sekali.
“permata kami pun dulu kami asah bersama teman-teman kami yang juga memiliki batu keras seperti itu. Batu milikmu juga sama”.
“karena itu ayo kita pergi sama-sama… ke kerajaan permata”.
Semua orang pasti memiliki batu permata mentah. Jika ada teman yang saling membantu untuk mengasah batu itu, pasti akan menjadi bening. Kemudian, batu yang digenggamnya suatu saat akan menjadi permata yang berkilauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar